Menariknya, sepuluh desainer mempresentasikan karyanya di depan Ketua Dekranasda Kota Padang Ny Dian Puspita Fadly Amran dan Wakil Ketua Ny Sri Hayati Maigus Nasir. Karya mereka pun diapresiasi.
Seperti yang ditampilkan seorang desainer muda, Itong. Lelaki enerjik ini antusias menampikan karyanya yang bertemakan "Punk".
"Saya ingin kebebasan," ujarnya sambil memperlihatkan pakaian berwarna hitam bertuliskan "Freedom" itu.
Itong menjelaskan, pakaian "Punk" dengan aksesoris semat dan paku itu khusus untuk generasi muda usia 25 tahun ke bawah. Pakaian itu dibuatnya dalam kurun waktu beberapa hari saja.
Desainer lain, Santi, menampilkan pakaian dengan inspirasi wanita berkuda. Desain pakaian ini mengangkat sisi ketegasan pada wanita.
"Pakaian ini bermotif 'rumah nan gadang', menyiratkan ketegasan seorang wanita Minang," ungkapnya.
Sementara desainer lain, Anisa memamerkan karya dengan tema "Lawa Lawa". Pakaian seperti kelelawar ini terkesan elegan. Menampilkan keindahan dalam bentuk anggun dan kuat.
Sepuluh desainer muda Kota Padang itu memang ditempa selama dua pekan di Gedung Dekranasda. Mereka dilatih cara menghasilkan karya yang menarik, public speaking dan lainnya. Setelah dilatih, sepuluh desainer itu menampilkan karyanya.
"Setelah mendapat pembinaan, nampak hasilnya. Dari awalnya nol kini bisa hadirkan produk yang menawan," ujar Ketua Dekranasda Kota Padang, Ny Dian Puspita Fadly Amran di depan para desainer.
Ketua Dekranasda Padang itu menilai, seorang desainer dapat dikenal ketika mampu menciptakan pakaian yang bagus. Hematnya, perpaduan warna pada pakaian menjadi sangat penting. Dirinya berpesan agar memerhatikan perpaduan warna saat menjahit pakaian.
"Selain itu, saat menjahit, lihat dulu target dan pasarnya seperti apa," pesan Ny Dian Puspita Fadly Amran.
Sementara itu, Wakil Ketua Deranasda Ny Sri Hayati Maiigus Nasir berharap sepuluh desainer ini mampu membuka butik dan membuka lapangan pekerjaan nantinya. Selain itu juga diharapkan mampu menghasilkan karya yang profesional.
"Semoga setelah ini dapat menjadi desainer yang mandiri dan melintas internasional," harap Ny Sri Hayati Maugus Nasir.
Kegiatan presentasi karya desainer muda ini menjadi penanda berakhirnya pembinaan kepada mereka selama dua pekan ini. Hadir dalam kegiatan itu Kepala Disnakerin Kota Padang Ferry Erviyan Rinaldy, Sekretaris Dekranasda Kota Padang Destri Mulyati dan lainnya.(Cha/ Reza)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar