Konferensi PGRI ini juga menjadi ajang pelaksanaan pemilihan pengurus baru PGRI Kabupaten Solok untuk periode 2025–2030, serta menjadi puncak dari rangkaian kegiatan organisasi yang rutin digelar lima tahunan.
Ketua PGRI Kabupaten Solok Irnes Jakli menyampaikan, bahwa konferensi ini merupakan yang ke-23 sejak PGRI berdiri.
“PGRI Kabupaten Solok memiliki anggota sekitar 8.700 orang, yang terdiri dari guru-guru tingkat SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA. Ini adalah kekuatan besar yang harus terus dijaga demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Solok,” ujar Irnes.
Sebelum pembukaan konferensi, dilangsungkan pengukuhan Ny. Nia Jon Firman Pandu sebagai Bunda Guru Kabupaten Solok oleh Ketua PGRI Provinsi Sumatera Barat, Darnalis. Pengukuhan ini mengikuti jejak di tingkat nasional, di mana Ny. Titiek Soeharto telah ditetapkan sebagai Bunda Guru oleh PGRI Pusat.
Ketua PGRI Provinsi Sumbar, Darnalis, dalam sambutannya mengajak seluruh pihak untuk memperkuat solidaritas dalam memajukan organisasi guru.
“Mari kita jalin kembali kerja sama yang kuat demi kejayaan PGRI ke depan. Selamat menjalankan proses pemilihan pengurus baru, dan kami mohon dukungan dari Bupati Solok untuk pengadaan lahan pembangunan gedung PGRI di Kabupaten Solok,” harap Darnalis.
Sementara itu, Bupati Solok Jon Firman Pandu dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada para guru yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan generasi muda.
“Para guru adalah harapan bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Terima kasih atas dedikasi Bapak/Ibu semua. Pemerintah Daerah akan senantiasa hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap PGRI,” ujar Bupati.
Bupati juga mengajak PGRI untuk terus meningkatkan semangat, fokus, dan intensitas dalam menjalankan peran memajukan pendidikan di Kabupaten Solok. Menurutnya, kemajuan pendidikan merupakan kunci keberhasilan pembangunan daerah dan bangsa secara menyeluruh.
Konferensi ini diharapkan dapat melahirkan kepengurusan baru yang lebih solid dan mampu menjawab berbagai tantangan di dunia pendidikan, seiring dengan transformasi digital dan tuntutan kualitas sumber daya manusia masa depan.(Adm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar