Notification

×

Iklan

BERITA

Tag Terpopuler

2 Jam Merubah Anak - anak Super Nakal Oleh: Ridwan Tulus

Senin, 19 Mei 2025 | Mei 19, 2025 WIB Last Updated 2025-05-20T05:06:33Z

Saga News,Padang - Seorang kepala sekolah internasional terbaik di Jakarta yang berkebangsaan Inggris tiba-tiba menelpon saya 

langsung dan mengatakan bahwa mereka ingin study tour 

ke Ranah Minang untuk anak-anak grade IX (kelas 3 SMP) 

selama seminggu. Walaupun awalnya saya menolak tapi dia berharap Dan saya akhirnya menyanggupi dan nanti 

akan mendesignkan special program untuk sekolahnya…tapi 

kagetnya dia bilang “Tidak Usah !” dan mengatakan bahwa 

mereka sudah punya programnya.


“ So kalau anda sudah punya program untuk apalagi menghubungi saya lagi karena saya belum tentu tertarik 

menjalankan program anda!” jawab saya tegas!…


Lalu dia 

langsung bilang bahwa dia baru saja dapat referensi tentang kami dari salah satu sekolah terbaik di Inggris yang 

telah membuat program rutin tahunan dengan saya…lalu saya 

langsung jawab ok dan minta dia untuk mengirim programnya kepada saya untuk saya pelajari.


Setelah mendapat email program darinya saya 

langsung pelajari. Dan setelah itu saya langsung menelponnya kembali dan mengatakan; “Pak!  Kalau program anda 

seperti ini anda ndak harus menghubungi saya karena 

travel manapun bisa melakukannya! dan anda 

kalau mau  program ini harus saya rubah!!”, ujar saya tegas.


Karena saya melihat programnya hanya seperti program wisata biasa dan 

sedikit sekali nilai edukasinya.  


Lalu dia langsung memohon dan meminta 

saya untuk tidak merubahnya karena sudah mendapat persetujuan dari yayasan dan orang tua murid dan bahkan su-

dah pernah dilakukan sebelumnya. Dan kalau saya merubahnya sekarang dia merasa malu!.


Dan karena keterus-terangannya saya langsung bilang 

ok tapi dengan catatan saya dapat merubah programnya dilapa-

ngan kalau seandainya ada kendala…” gentlemen agreement!.” kata saya. Dan diapun sangat senang dan setuju 

dengan permintaan saya.


Dan singkat cerita, programpun berjalan dan para pesertapun su-

dah datang dibandara Internasional Minangkabau sesuai 

dengan schedule yang telah ditetapkan. Waktu itu yg mendampingi muridnya vice principal atau wakil kepala sekolahnya yang berkebangsaan Philipina. Dan waktu itu murid-

nya baru 1 kelas 19 orang!


Sesuai program yang diberikan selama 5 malam mereka 

hanya menginap di hotel berbintang terbaik di Bukittinggi.


Tapi kagetnya ketika anak-anak ini baru saja check 

in dan mendapatkan kunci semua tamu yang stay disana complaint!.


Anak-anak ini nakalnya luar biasa..mereka ketok kamar orang lain keras-keras dan lari!..hampir semua 

lantai!..ada ibu-ibu yang keluar pakai handuk karena dikira 

ada suatu kejadian yang membahayakan dihotel tersebut. 

Karena disetiap kamar ada telpon dan ada bell tapi kenapa di gedor berarti ada sesuatu kejadian yang emergency!.


Beberapa tamu turun kebawah dan dan menanyakan hal 

ini kepihak hotel. 


Setelah dicheck cctv ternyata anak - anak 

ini yang melakukannya. Di cctv kelihatan sekali anak - anak 

ini naik lift dan keluar dari lantai yang berbeda. Mereka 

menggedor hampir semua kamar dan lari sambil tertawa 

riang. Duh!! betul - betul keterlaluan! 


Setelah mengetahui 

semua itu ulah dari anak - anak kami, sebagai dampaknya saya bersama wakil kepala sekolahnya dimaki-maki oleh para 

tamu yang menginap dihotel tersebut. 


Bahkan ada yg minta 

kami untuk segera check out!

Astaga.


Kalu saya langsung mengambil inisiatif  untuk meminta maaf kepada semua tamu yang 

terganggu dan menjamin bahwa kejadian itu tidak akan 

terjadi lagi.  Dan juga kepihak hotel kamipun meminta maaf.


Lalu sang wakil kepala sekolah minta maaf atas ke

nakalan murid tersebut kepada saya. 


Dan sayapun dengan sedikit emosi langsung 

bilang “Saya bisa MERUBAH ANAK-ANAK INI DALAM 

WAKTU 2 JAM!”.


Wakil kepala sekolah tersebut kaget dengan penuh ketidak percayaan menanyakan kepada saya ;

" Apa????? Kamu bisa merubah anak-anak ini dalam waktu 2 

jam???? How???" katanya.


Dan saya langsung meminta dia untuk membacakan 

program untuk keesokan harinya…dan setelah itu saya 

katakan bahwa besok saya akan merubah sebagian programnya untuk esok hari. Dan menerangkan kepada beliau 

bahwa saya sudah ada perjanjian “Gentlemen Agreement” 

dengan kepala sekolahnya bahwa saya punya hak untuk 

merubah programnya kalau ada kendala!


“ Anda boleh telpon kepala sekolah anda sekarang  ka-

lau anda tidak percaya !“ saran saya untuk meyakinkannya. 


“ Tidak. Saya percaya anda dan saya tidak akan menelpon 

kepala sekolah saya dan kalau bisa dia tidak boleh tahu 

tentang kejadian yang memalukan ini! “ pintanya.


Lalu dia 

menanyakan apa program penggantinya untuk besok.


Langsung dengan spontan dan tegas  saya jawab “PANTI 

ASUHAN!”.


Lalu dia dengan penuh emosi mempertanya-

kan apa hubungan merubah anak - anak ini dengan panti 

asuhan!.


Karena sudah kesal juga membalas “Kamu mau 

ndak!!!??,..dia dengan terpaksa menjawab “ok lah” walau-

pun tidak sampai 50% kepercayaannya!!


Ketika dia mengatakan ok justeru saya lagi yang bingung karena ide tersebut secara spontan saja keluar dari mulut saya. 


Dan saya merasa bingung karena untuk kunjungan ke panti 

kalau tidak menyumbang tidak enak banget.


Dan kalau seandainya saya minta sumbangan dari mereka duh…sangat 

tidak profesional dan dia akan berpikir saya ” menangguk 

di air keruh!”.


Akhirnya saya anggarkan dana 2.5 juta dari 

kantong pribadi untuk disumbangkan.


Lalu saya minta team saya  untuk mencari panti asuhan yang paling miris keadaannya yang berlokasi disekitar 

Bukittinggi 


Dan dapat info ada panti Nurul Haq di Padang 

Lua. Dan saya langsung minta dia untuk mengatur kunjungan kesana esok siangnya dan ok.


Paginya sebelum kunjungan saya langsung kepanti 

tersebut untuk melihat kira-kira apa yang bisa disumbangkan untuk panti tersebut.


Saya lihat anak - anak sedang sarapan pagi dan 

saling bercanda. Tapi ketika melihat sepertinya mereka hanya makan nasi putih doang!!…duh miris!!


Akhirnya saya temui pengurusnya dan saya berbohong!!..”Ibu apa sudah ada telpon dari pimpinan saya kemarin untuk kunjungan anak - anak sekolah kesini…lalu 

dia jawab sudah dan merasa senang dengan kunjungan 

tersebut.


“Ibu..kemungkinan anak - anak sekolah ini “PATUNGAN” dan kira-kira apa yang bisa kami bawa untuk kunjungan tersebut ?” karena saya ingin mendengar langsung apa 

yang mereka butuhkan. 


Saya sengaja tidak menyebutnya 

sekolah internasional karena terlalu jauh bedanya antara 

sekolah biasa dan internasional. Sekolah internasional bisa 

dipastikan sekolah anak - anak orang kaya! 


Dan ibu tersebut langsung menjawab ” nak…belikan saja indomie!”. 


Duh! jawaban ibu tersebut membuat saya terpukul!


Mendengar permintaan yg terlalu sederhana tersebut 

membuat hati saya semakin miris…lalu saya langsung kepasar dan membeli 9 kebutuhan pokok + komputer (kare-

na saya lihat tidak ada komputer dipanti tersebut).


Dari anggaran yg awalnya 2.5 juta saya siapkan untuk membantu langsung jadi 

sekitar 10juta!


Lalu saya datang lebih awal sebelum rombongan bersama 

barang bawaan yang akan disumbangkan.


Dan lalu saya telpon guide saya pada saat itu dan meminta untuk anak-anak ini nanti yang akan membawa hadiah tersebut kepanti.


Dan meminta guide untuk mengatakan bahwa ini adalah “ SUMBANGAN MEREKA !!


Anak - anakpun sangat bersemangat membawa hadiah 

tersebut kepanti.


Beras 20 kg mereka angkat bertiga tapi 

semangat.


Tapi mereka lupa bahwa mereka harus melewati pematang sawah.


Dan hampir rata - rata mereka terpeleset. Tapi alhamdulillah semua hadiah tidak ada 

yang jatuh kesawah walaupun hampir semua mereka terpeleset dan berkubangan lumpur.


Mereka betul - betul berusaha keras untuk menyelamatkan hadiah tersebut walaupun resikonya mereka 

sampai terpeleset kesawah dan basah.


Dan setelah sampai dipanti kita atur permainan-permainan yang membuat mereka dekat satu sama lain. Tidak 

ada jarak!


Lalu setelah saya lihat suasana sangat cair dan kondusif…saya meninggalkan mereka yang sedang asik bermain untuk 

kembali kehotel.


Ini sambungan cerita dari wakil kepala sekolahnya 

lagi.


Ketika acara selesai anak - anak kembali ke bisnya dan 

saudaranya dipanti melambaikan tangan perpisahan. 


Dan mereka saling melambai. Haru.


Lalu ketika dibis sang wakil 

kepala sekolah bicara tegas didepan para murid..

”Lihat tuh.. teman kamu begitu senang dikunjungi !".(sambil terlihat mereka saling melambaikan tangan)


”Jamu tahu ndak?? 

yang sumbangan tadi bukan dari kita karena program ini 

mendadak. Sekarang saya minta izin kepada kamu semua 

bahwa kita masih uang 1 juta dan boleh tidak untuk disumbangkan saja kepanti tersebur??”pinta wakil kepala sekolahnya.


Tapi diluar dugaan anak - anak 

menjawab kompak.” tidak pakkk…jangan!!!..


Sang wakil kepala sekolah sangat gondok mendapat 

penolakan dari murid - muridnya tersebut!


Tapi Subhanallah…beberapa anak - anak langsung berdiri dan mengatakan ; “ biar kami yang patungan pak!.”


Lalu mereka patungan dan terkumpul uang 3.5 juta 

dan mereka lari bersama kepanti untuk memberikannya. 

Mereka saling berpelukan lagi. Lebih haru..


Dan ketika kembali kehotel saya kaget ketika melihat 

anak - anak mengambil kunci kamar dari receptionist berbaris satu baris dengan tertibnya. Sangat tertib. Satu Line! 


Dan wakil kepala sekolahnya langsung menemui saya 

dibar dan memeluk saya sambil nangis!


“Maafkan saya Ridwan…saya laki - laki tapi menangis 

didepan kamu karena  saya tidak tahan melihat suasana dipanti tadi…dan ternyata kamu benar!!!…lihat tuh anak - 

anak yang sedang mengambil kunci (sambil menunjuk ke 

arah anak - anak tersebut). “ Mereka berbaris satu line dengan tertibnya. Sangat tertib!


"Kamu benar…bisa merubah anak - anak ini dalam  waktu 2 

jam!”  


Dan saya akan bicara pada yayasan dan kepala se-

kolah perihal ini 

Ini adalah program yang sangat luar 

biasa yang sangat dibutuhkan oleh sekolah seperti kami! “ 

sambungnya lagi penuh optimis.


Dan akhirnya kami membuatkan program yang kita design 

khusus buat sekolah mereka yang sangat jauh nilainya dari 

program mereka sebelumnya dengan judul  ” Experiential 

Learning program in Minangkabau (ELM)”.


Dan akhirnya program tersebut

masuk kedalam kurikulum sekolah mereka dan telah menjadi program rutin setiap tahunnya. 


Dalam program ELM mereka belajar tentang 

budaya dan seni, melakukan social activities dan ikut aktif 

dalam aksi penyelamatan lingkungan dengan Green Action seperti penanaman mangrove, transplantasi terumbu 

karang dan aktifitas menarik lainnya yang belum pernah 

mereka lakukan sebelumnya. Dan mereka semua akhirnya 

selalu kami tantang untuk memuat karya yang luar biasa 

untuk penampilan seni dan budaya dalam waktu 2 jam!


Dan diakhir acara kami bersama Green Tourism Institute (GTI) selalu memberikan penghargaan kepada mereka 

sebagai Green Friend of Indonesia.


Dan menurut wakil kepala sekolahnya yang sekarang 

sudah jadi kepala sekolah waktu pertama dengan kami www.sumatraandbeyond.co mereka baru punya 1 kelas 

disetiap gradenya. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah punya 6 

kelas setiap gradenya atau sekitar 100 murid.


Dan setelah sekitar 15 tahun programnya dengan kami 

sekolah tersebut sudah menyumbangkan banyak hal disetiap destinasi.


Melalui program yang kami rancang khusus ini akhirnya  bisa menyelamatkan pantai yang gersang menjadi  taman mangrove yang luas dan indah.


Dan begitu juga mereka juga turut menciptakan taman bawah laut yang indah diKota Pariaman.


We are really proud of you.


And thanks for being a 

Green Friend of Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update