Sebagai pembicara utama, Wakil Menteri BUMN Republik Indonesia sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, S.IP., MBA., akan berbagi wawasan strategis. Kuliah umum ini juga akan dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, Ph.D.
Dalam kesempatan ini, Universitas Andalas menggarisbawahi urgensi pembaruan model Triple Helix. Kolaborasi yang terjalin tidak hanya melibatkan dunia akademik dan BUMN, tetapi juga menggandeng industri berbasis teknologi seperti Danantara. Dengan sinergi ini, diharapkan tercipta ekosistem ekonomi berbasis pengetahuan dan teknologi yang berkontribusi terhadap kedaulatan data nasional.
Rektor Universitas Andalas menegaskan bahwa perguruan tinggi harus mengambil peran yang lebih luas, bukan sekadar tempat belajar dan meneliti.
"Kami ingin menciptakan ekosistem kolaboratif yang nyata, di mana universitas menjadi penggerak inovasi, BUMN berperan sebagai motor ekonomi skala nasional, dan Danantara berfungsi sebagai akselerator teknologi. Triple Helix ini menjadi fondasi bagi ekonomi Indonesia yang mandiri dan berkelanjutan," jelas Efa Yonnedi.
Dony Oskaria, putra asli Tanah Datar, Sumatera Barat, adalah sosok yang telah lama berkecimpung di dunia pemerintahan dan BUMN. Ia memulai pendidikan sarjananya di Jurusan Akuntansi Universitas Andalas sebelum melanjutkan studi di Universitas Padjadjaran dengan fokus pada Hubungan Internasional.
Dalam perjalanan kariernya, Dony pernah menjabat sebagai Komisaris dan Wakil Direktur Utama PT Garuda Indonesia, CEO berbagai unit usaha di bawah CT Corp, serta Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Holding BUMN InJourney).
Pada 2016, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden dalam Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) yang berfokus pada pengembangan ekonomi dan industri nasional.
Dalam Kuliah Umumnya, Dony akan membahas bagaimana BUMN dan Danantara dapat berkolaborasi dengan universitas dalam memperkuat inovasi, meningkatkan kualitas SDM, serta menciptakan nilai ekonomi baru berbasis transformasi digital. Sebagai platform digital nasional, Danantara berperan sebagai jembatan yang menghubungkan riset akademik dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Melalui acara ini, Universitas Andalas terus memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif membangun kemitraan strategis demi kedaulatan dan kemajuan Indonesia.(**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar